Mahasiswa.Begitulah kir-kira sebutan atau panggilan masyarakat untuk seorang pelajar yang baru menyelesaikan masa belajarnya di bangku sekolah ,lalu melanjutkan studi di perguran tinggi. Julukan ini bukan tanpa makna.Didalamnya tersimpan berbagai kekuatan.
Sudah menjadi stigma di masyarakat bahwa mahasiswa sudah di daulat sebagai calon penerus bangsa,calon pemimpin,calon inteleklektual yang diharapkan untuk bisa mencerdaskan bangsa serta negaranya. Di bahu mahasiswalah masyarakat mengharapkan perbaikan.Harapan yang bukan sekedar pengharapan belaka,sejarah perjuangan para mahasiswa sudah membuktikan.Karna dalam dirinya mempunyai sifat yang khas,yaitu pada kekuatan daya nalarnya atau yang biasa disebut dengan student power of reason,dan mahasiswa termasuk dalam kategori pekerja otak (knogledge worker).Bangku kuliah dan hasil dari proses berdilektika itulah yang membangun keintelektualnya.
Bagi penulis keintelektualan mahasiswa akan terbagi menjadi dua kelompok yaitu:
Intelektual Organik (lihat: Hegemoni Gramsi).Tetapi para intelektual organic di bangsa kita kebanyakan tidak memihak kepada rakyat,malah keintelektualannya dijadikan hegemoni penguasa bisa kita lihat para intelektual yang tergabung dalam Fredoom Institut (rizal malaranggeng cs) yang melegitimic atau mengamini kebijakan pemerintah dengan menaikkan BBM. Padahal kondisi bangsa Indonesia masih mengalami permasalahan yang multidimensi.
Intelektual tradisional adalah para intelektual yang mencoba menjaga stabilitas atau yang mencoba meringankan rakyat bangsa ini, Bila akademisi memilih berpihak kepada rakyat (Kompas senin 12 juli 2004)Kalau kita amati apa yang dilakukan para kaum akademisi tersebut adalah sangat jelas, orentasi bahwa rakyat sekarang butuh dengan pendampingan dari kaum-kaum intelektual dan hal ini termasuk membangun sumber daya manusia Indonesia.
Keberpihakan kaum akademisi kepada rakyat merupakan sebuah modal yang yang sangat berharga bagi kemajuan bangsa Indonesia. Seandeainya aparat,birokrasi,dan politisi mau mengikuti jejak mereka.Pasti anda biasa menyimpulkan dan membayangkan sendiri kan.
About Me
- A. FITHRI HALWANI
- Pemuda kampung yang sangat gaptek. Brhubung gaptek itu gak enak, yaa skhirnya belajar mengenal teknologi. Mohon Kritik....!!
Minggu, Maret 29, 2009
MAHASISWA; Kaum Epistimic Community (AKADEMISI)
LINK TEMAN
DAFTAR LINK
- Peace Building
- E-Gadis
- Tentang Komputer
- Gusdur
- PBNU
- Islam Liberal
- Jawa Pos
- Kompas
- Media Indo
- Republika
- Surya
- Tempo
- Detik Com
- Ramalan
Library
- Perpustakaan ITENAS
- Perpustakaan ITB
- Perpustakaan IPB
- Perpustakaan UGM
- Perpustakaan UPI
- Perpustakaan ITS
- Perpustakaan UNAIR
- Perpustakaan UNIBRAW
- Perpustakaan USU
- Perpustakaan GUNADARMA
- Perpustakaan Nasional
- Perpustakaan UI
- Perpustakaan UNPAR
- Perpustakaan UII
- Perpustakaan UMM
- Perpustakaan UNIKA ATMAJAYA
- Perpustakaan Yarsi
- Perpustakaan UNPAD (CISRAL)
- Profil UPT Perpustakaan UNISBA
- Perpustakaan IT TELKOM